Iklan
“Old Indonesia” dalam Novel Remy Sylado
Semoga catatan kecil ini menjadi kiriman jampi-jampi bagi kesehatan Remy Sylado yang kini sedang sakit. Semoga semakin sehat.
Remy Sylado telah mencatatkan jejak karya sastra yang in depth (pada novel) dan menolak istilah major art atau minor art (dalam puisi). Ia menulis novel-novelnya dengan kedalaman cerita serta data waktu, tempat dan kesejarahan. Dan puisi-puisi mbelingnya, tak pernah diperbincangkan kritikus HB Yassin hingga meninggal.
Jika dalam puisi-puisi Remy tersirat suasana kekinian, liar dan bebas, berbeda dengan novel-novelnya. Remy menghasilkan judul-judul yang serius dan lebih dipertanggungjawabkan secara referensial.