logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊIndonesia-China: Membangun...
Iklan

Indonesia-China: Membangun Kemitraan, Sinergi, dan Solidaritas

Tujuh puluh tahun hubungan diplomatik Indonesia dan China yang dibangun di atas prinsip kemitraan, sinergi, dan solidaritas diharapkan dapat menjadi tonggak yang kuat persahabatan menuju ke masa depan yang lebih baik.

Oleh
DJAUHARI ORATMANGUN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yQdS9m9Ywn2wVNWszIMJ0C1JWVU=/1024x725/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_1630798_0_3.jpeg
IPPHOS

Zhou En Lai diterima Presiden Soekarno dalam resepsi tanggal 18 April 1955 malam di Gedung Gubernur.

Tahun 2020 menjadi momentum penting untuk dicatat dalam sejarah hubungan bilateral Republik Indonesia-China. Setelah sejak dahulu kala kedua bangsa berhubungan dagang dan saling mengenal, kini, hubungan diplomatik kedua negara berusia 70 tahun sejak dimulai 13 April 1950.

Dalam perjalanan merajut persahabatan antarnegara selama 70 tahun, berbagai tantangan telah dilalui dengan baik dan dapat diselesaikan bersama. Sebagai sesama negara besar anggota G-20 dan di Asia dengan keunikan karakteristik masing-masing di bidang sosial budaya, sistem politik, dan pemerintahan, Indonesia dan China telah memperlihatkan kepada dunia tentang pentingnya kerja sama kemitraan, sinergi, dan solidaritas antarbangsa, termasuk dalam penanganan pandemi Covid-19 dan upaya membangkitkan kinerja ekonomi yang sedang dihadapi dunia saat ini.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan