logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊIbu Bangsa
Iklan

Ibu Bangsa

Sudah saatnya perempuan memperoleh pengakuan lebih besar melalui kesetaraan, pemaknaan baru yang menitikberatkan partisipasi membangun konstruksi sosial, agar kebijakan publik lebih responsif pada kondisi perempuan.

Oleh
PURNAWAN ANDRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iBXvWBVtyZNH45Z61_U9OT08eAM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fb5252bef-36d1-4b03-95d3-a91ab1ac1126_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Mural tokoh kebangkitan perempuan Indonesia, RA Kartini, menghiasi kolong tol di Jalan RC Veteran Raya, Jakarta Selatan, Selasa (21/4/2020). Jasa-jasa Kartini akan selalu dikenang dan dijadikan semangat untuk perempuan Indonesia.

Peringatan Hari Ibu menyimpan cerita bahwa spirit perempuan di Indonesia tidak cuma gigih dalam menyuarakan hak-haknya, tetapi juga berani turun ke medan perang untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Kaum perempuan bukan unsur pasif dalam gelombang revolusi nasional, melainkan justru memainkan peran strategis.

Suryajaya (2016) menyebut Kartini menjadi tonggak awal dan penting yang merespons kondisi memprihatinkan yang pernah dialami perempuan Indonesia akibat perbedaan peran dalam kehidupan yang diciptakan oleh kaum patriarkis.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan