logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บMenangani Pengangguran di Masa...
Iklan

Menangani Pengangguran di Masa Pandemi Covid-19

Meski belum mencapai kondisi seperti sebelum pandemi, sinyal menuju pemulihan terlihat jelas. Pada gilirannya situasi ketenagakerjaan juga diharapkan membaik.

Oleh
EDY PRIYONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/l9od6huXXitERvhvw5IouATVXOs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200421_ENGLISH-MUDIK_F_web_1587477832.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Para perantau yang akan pulang ke kampung halaman bergegas masuk ke dalam bus di Terminal Pasar Lembang, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (28/3/2020). Kebijakan pemerintah menerapkan anjuran jaga jarak fisik, menghindari keramaian, dan bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19 menyebabkan banyak kegiatan ekonomi terhenti.

Badan Pusat Statistik telah mengumumkan situasi terkini perekonomian, termasuk di dalamnya masalah ketenagakerjaan. Antara lain disampaikan bahwa terjadi peningkatan jumlah penganggur sebanyak 3,67 juta orang sehingga secara keseluruhan jumlahnya menjadi 9,77 juta per Agustus 2020. Implikasinya, angka pengangguran naik dari 5,23 persen (Agustus 2019) menjadi 7,07 persen.

Lonjakan jumlah penganggur tidak menggembirakan, tetapi sama sekali tidak mengejutkan. Per teori, permintaan tenaga kerja merupakan โ€turunanโ€ permintaan terhadap output (barang/jasa). Kebutuhan tenaga kerja hanya muncul jika ada proses produksi yang didorong oleh permintaan terhadap barang/jasa.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan