logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊKPK Menjawab Keraguan
Iklan

KPK Menjawab Keraguan

Rabu (25/11/2020), sejak dini hari, masyarakat negeri ini membicarakan penangkapan seorang menteri dan sejumlah pejabat lain oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Oleh
Redaksi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/h8cJRizUpyI0LSlbr1Msu1Krly0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F4297c879-7500-43ef-80bb-a8a75b26f95d_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Wartawan foto berebut mengambil gambar tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mendatangi kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (25/11/2020). Lima penyidik yang datang dengan dua mobil itu sempat bersitegang dengan petugas keamanan saat hendak masuk ke kantor KKP. KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta terkait dugaan korupsi ekspor benih lobster.

Pelaksana Tugas Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Ali Fikri mengungkapkan, tiga kepala satuan tugas KPK diturunkan untuk operasi menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Rabu dini hari WIB. Edhy diamankan bersama keluarga dan pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menambahkan, penangkapan tersebut terkait dugaan korupsi dalam izin ekspor benih lobster.

Terkait penangkapan anggota kabinetnya itu, Presiden Joko Widodo menyebutkan, pemerintah mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Tanah Air. Presiden meyakini KPK juga bekerja secara transparan, terbuka, dan profesional (Kompas.id, 25/11/2020). Edhy menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan kedua yang berurusan dengan KPK setelah  Rokhmin Dahuri.

Editor:
adiprinantyo
Bagikan