Tajuk Rencana
Potensi Besar Ekonomi Syariah
Ekonomi syariah global tumbuh pesat. Untuk makanan dan gaya hidup saja di tahun 2020, pengeluaran warga Muslim diproyeksikan mencapai 2,6 triliun dollar AS.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fb5b6ec31-151d-4eb2-9a85-0af6e4f8dfa5_jpg.jpg)
Deretan stan perbankan syariah dalam kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pertengahan November 2019. Kegiatan yang dibuka Wakil Presiden Ma\'ruf Amin ini menjadi platform dalam mengembangkan pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah, dan penguatan riset dan edukasi syariah.
Dengan total 1,9 miliar orang, pengeluaran warga muslim untuk makanan dan gaya hidup pada tahun 2014 mencapai 1,8 triliun dollar AS, dan tahun 2020 diproyeksikan 2,6 triliun dollar AS. Untuk makanan saja, pengeluaran mereka naik 3,1 persen pada 2019 menjadi 1,17 triliun dollar dari 1,13 triliun dollar pada 2018. Covid-19 diperkirakan hanya menyebabkan penurunan sekitar 0,2 persen di tahun 2020.
Dalam laporan ekonomi Islam global 2020/2021 yang dirilis DinarStandard, perusahaan riset berbasis di Dubai dan New York, disebutkan, peringkat indikator ekonomi Islam global Indonesia naik dari posisi ke-10 pada 2018, lalu ke-5 (2019), dan ke-4 pada 2020 dari 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Peringkat Indonesia di bawah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (Kompas, 18/11/2020).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Potensi Ekonomi Syariah ".
Baca Epaper Kompas