logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊKartun Nabi dalam Paradoks...
Iklan

Kartun Nabi dalam Paradoks Eropa

Mudah ditebak, sikap keras Macron terhadap kaum pendatang, terutama imigran Muslim, dimaksudkan untuk menarik suara dari pendukung partai sayap kanan ini.

Oleh
DARMANSJAH DJUMALA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/l-le7REWO3lWJKldyeM9BzzVXvk=/1024x707/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FWhatsApp-Image-2020-10-31-at-17.03.15_1604141147.jpeg
Kompas

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma\'ruf Amin memberikan pernyataan atas peristiwa di Perancis, pada Sabtu (31/10/2020)

Seorang remaja Perancis asal Chechen, Rusia, nekat membunuh dengan cara memenggal kepala seorang guru SMP, Samuel Paty, di pinggiran Paris, karena ia dianggap menghina Islam. Beberapa hari sebelumnya, guru sejarah itu memberikan pelajaran kebebasan berpendapat dengan mengambil contoh kasus kartun Nabi Muhammad.

Dua minggu kemudian, tiga orang ditusuk dan dipenggal di dalam Gereja Notre Dame di kota Nice. Pelakunya Brahim, keturunan Tunisia. Meski dua peristiwa itu terjadi di tempat berbeda, penyebabnya sama: kemarahan disulut kartun Nabi.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan