logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊBangkit dari Resesi
Iklan

Bangkit dari Resesi

Resesi dapat menimbulkan ketimpangan yang memperlambat pemulihan ekonomi. Karena itu, kita memerlukan pemulihan ekonomi yang inklusif, bebas dari korupsi, dan bersahabat dengan lingkungan agar berkelanjutan.

Oleh
Redaksi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1XXpEgUE0S14bsot-rtvfTzpw64=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F077699f7-051c-4de5-8b3d-853a6d915d35_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Mainan anak-anak ditinggalkan di depan deretan toko yang tutup di ITC Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (5/11/2020).

Meskipun data Badan Pusat Statistik menunjukkan Indonesia memasuki resesi, kita masih memiliki ruang cukup besar untuk cepat bangkit.

Indonesia resmi memasuki resesi setelah Badan Pusat Statistik, Kamis (5/11/2020), mengumumkan pertumbuhan triwulan III-2020 kembali terkontraksi, yaitu minus 3,49 persen dibandingkan dengan triwulan sama tahun 2019.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan