logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPerempuan dan Penanya
Iklan

Perempuan dan Penanya

Bagaimanapun penulis perempuan bukan penulis laki-laki. Hanya ada sedikit tangan yang sudi membantunya tetap berdiri dan lebih sedikit kesempatan yang diberikan kepadanya untuk membuktikan diri.

Oleh
ANINDITA S THAYF
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vEmhs_StonNSW_LiHf1le10rEkA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2FWhatsApp-Image-2019-02-09-at-17.47.30-1_1549711046.jpeg
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Komunitas penulis perempuan di Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019), diluncurkan.

”Dia yang memegang pena adalah dia yang menulis sejarah,” ajar seorang penulis terkenal, Willy, kepada istrinya, di awal masa perkenalan perempuan itu pada dunia literasi. Siapa sangka, puluhan tahun kemudian, nama sang istri benar tercatat dalam sejarah kesusastraan Perancis mengalahkan Willy.

Sidonie-Gabrielle Colette adalah salah satu penulis perempuan yang paling berpengaruh dalam kesusastraan Perancis. Sebagai perempuan yang mulai berkarya jelang akhir abad XIX, tidak mudah baginya memasuki dunia sastra yang patriarkal. Tekanan dan cemooh sudah menerpanya sejak dari rumah.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan