Musyawarah Bermakna Bening di Golkar
Pada ulang tahunnya yang ke-56, Golkar semakin membumikan arti musyawarah dalam mencapai mufakat untuk memilih ketua umum serta ketua DPD I dan DPD II di sejumlah daerah.
Usia Golkar bertambah. Persisnya, genap berusia 56 tahun pada Selasa, 20 Oktober 2020. Ibarat manusia—mengutip berbagai sumber—56 tahun itu masuk kelompok usia kian matang. Kata matang kaya makna. Termasuk di dalamnya kepiawaian mengolah berbagai situasi—termasuk level pelik sekalipun—hingga membuahkan keputusan bijak: berdaya merekatkan, damai, dan mengalir teduh. Entah secara terbuka atau sebatas membatin saja, ruang publik di negeri ini memang mengakui kalau kematangan dalam berbagai aspek sungguh merupakan kekuatan Golkar.
Kematangan Golkar tidak sebatas retorika. Sudah banyak contoh membuktikannya. Meski berkali-kali dihadang badai—entah karena koyakan faksi-faksi, dualisme kepemimpinan, kasus korupsi yang menjerat sejumlah kadernya, atau sejumlah kasus lain—Golkar terbukti tetap mampu keluar dari kemelut yang menderanya. Lebih dari itu, Golkar bahkan tetap eksis. Buktinya, tetap keluar sebagai partai pemenang atau peringkat kedua pada setiap ajang pemilu.