Tujuan Tunggal Jokowi
Pandangan saya bertolak belakang dengan Bland. Sejak awal kariernya sebagai politisi, Jokowi terdorong oleh satu keinginan: memberdayakan masyarakat kecil.
Dalam sebuah buku baru, wartawan kawakan Ben Bland menjuluki Presiden Joko Widodo (Jokowi) ”Man of Contradictions” (Penguin 2020). Tujuannya banyak dan bertentangan satu sama lain. Persisnya: ”Dia manfaatkan eksperimen demokrasi kedua untuk naik dari daerah ke jabatan tertinggi di negerinya. Namun, kinerjanya mengecewakan selaku pengawas prinsip dan perilaku demokratis. Apakah dia diubah oleh kekuasaan ataukah kepribadiannya yang sejati justru terungkap oleh kekuasaan?”
Pandangan saya bertolak belakang dengan Bland. Sejak awal kariernya sebagai politisi, Jokowi terdorong oleh satu keinginan: memberdayakan masyarakat kecil. Bland sebetulnya mengerti dorongan pokok ini. Keadaan ekonomi keluarga Jokowi di Solo tahun 1960-an ”mengizinkan” ia berempati kepada puluhan juta orang Indonesia yang hidup dalam kemiskinan. Kedua, ia diyakinkan perihal pentingnya jasa-jasa pokok negara dalam pemberdayaan itu.