logo Kompas.id
›
Opini›Teknik Penyuntingan Genom
Iklan

Nobel Kimia 2020

Teknik Penyuntingan Genom

Penyuntingan genom akan menjadi salah satu teknologi penting abad ke-21 dan bersama kecerdasan buatan akan membuka babak baru revolusi biologi dalam bidang pangan, pertanian, industri, medis, dan lingkungan.

Oleh
ANTONIUS SUWANTO
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/y8JLVa16YAWqoSWkhLNxfy_IODE=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FNobel-Kimia_1602076693.jpeg
Kompas

Emmanuelle Charpentier dan Jennifer Doudna menjadi dua wanita pertama yang berbagi Hadiah Nobel Kimia 2020.

Jennifer Doudna dan Emmanuelle Charpentier adalah dua wanita pemenang Nobel Kimia tahun ini. Temuan mereka mendasari teknik penting yang disebut penyuntingan genom (genome editing). Dengan teknik ini, manusia dapat menyunting, bahkan menulis ulang sandi genetik semua makhluk hidup, mulai dari bakteri, cendawan, tumbuhan, dan hewan, termasuk manusia sendiri.

Dengan teknik ini, He Jiankui, seorang peneliti di China, telah berhasil menyunting genom manusia menjadi kebal terhadap infeksi HIV yang menyebabkan penyakit AIDS. HIV dapat menginfeksi manusia karena ada protein CCR5 pada sel darah putih tertentu. Virus ini tak dapat menginfeksi sel kulit manusia karena sel kulit tidak punya CCR5.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Teknik Penyuntingan Genom".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...