logo Kompas.id
OpiniEddie van Halen, Eddie van...
Iklan

Eddie van Halen, Eddie van Rangkasbitung

Eddie van Halen, gitaris band Van Halen meninggal di Santa Monica, Amerika Serikat. Yang terpenting dari Van Halen adalah ini: lirik-lirik mereka sedapat mungkin menjauhi hal-hal yang berbau seks.

Oleh
Anas Syahrul Alimi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lTey2HxL2JjjlzmF3Bk--OLeSm8=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20f7ac40-f25d-41a2-b357-064a02693bdf_jpg.jpg
AP/INVISION/GREG ALLEN

Vokalis David Lee Roth (kiri) bersama Eddie van Halen saat konser di Wantagh, New York, AS, 13 Agustus 2015.

Bukan perkara sulit menjelaskan, tatkala Eddie van Halen meninggal di Santa Monica, Amerika Serikat, ucapan belasungkawa dari Indonesia umumnya datang dari penggemar-penggemar musik seumuran saya ini. Maklum, pembetot gitar grup pekak yang disebut sebagai ”Singa van California” ini adalah trendsetter hard rock era 80-an di seantero jagat.

Trendsetter ini ”dibawa” secara bergelombang oleh majalah remaja yang teramat keren di masanya bernama HAI. Bahkan, konsernya bertajuk Balance Tour di Coliseum Indoor Stadium, Wichita, Kansas, AS, terasa dekat dan membara karena jurnalis-jurnalis musik HAI hadir di sana dan menuliskan secara detail apa yang mereka lihat, dengar, rasakan atas kegarangan Sammy, Michael, Alex, dan Eddie. Termasuk, foto tiket masuk mereka.

Editor:
nurhidayati, Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan