logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPola V Resesi Bawaan Pandemi
Iklan

Pola V Resesi Bawaan Pandemi

Untuk mendapatkan pemulihan ala huruf V, ada dua kelompok masyarakat yang masing-masing membutuhkan kebijakan berbeda antara kelompok menengah bawah dan kelompok menengah atas.

Oleh
ARI KUNCORO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BoI_XsDwifMmjFn48hJEGffLby4=/1024x590/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Fa9b3173b-c8a1-40c4-be09-d9815cdb062d_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga melintasi mural pemulung mengenakan masker yang terduduk lesu di Jalan Pintu Besar Selatan, Jakarta Barat, Minggu (4/10/2020). Pemerintah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi triwulan III-2020 menjadi di kisaran minus 1 persen hingga minus 2,9 persen.

Bank Dunia meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 akan negatif untuk pertama kalinya sejak 1998, dengan rentang antara minus 2 dan minus 1,6 persen. Implikasinya, pertumbuhan triwulan III dan IV akan negatif walaupun tidak sedalam triwulan II.

Pola pemulihan mungkin akan merupakan modifikasi pola V yang tidak simetris dengan ekor sebelah kanan yang landai. Hal ini mencerminkan bahwa pandemi Covid-19 menguak pola konsumsi yang berbeda di masyarakat, antara kelompok menengah bawah dan menengah atas.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan