logo Kompas.id
OpiniDiplomasi Maritim Indonesia di...
Iklan

Diplomasi Maritim Indonesia di Indo-Pasifik

Indonesia sebagai poros maritim dunia dan yang “dituakan” dalam komunitas ASEAN, sudah selayaknya memainkan smart maritime diplomacy dengan mengedepankan diplomasi maritim kooperatif dan diplomasi maritim persuasif.

Oleh
MARSETIO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hJ29SI3v4GOpwNKOMu85PQviQIs=/1024x753/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F6d03b25b-9dea-4ba2-9a90-ce974680c383_jpg.jpg
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/LUKAS

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/9/2020). Pidato tersebut direkam dan disiarkan dalam sesi debat umum Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020).

Indonesia bersama negara-negara ASEAN akan terus berupaya menjaga dan mewujudkan kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil dan sejahtera sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo pada Sidang Umum PBB (23/9/2020), bahkan didorong ke arah yang lebih luas: kawasan Indo-Pasifik melalui ASEAN Outlook on Indo-Pacific. Pidato Presiden itu relevan untuk mengurai permasalahan di Laut China Selatan maupun di Laut China Timur yang berpotensi menggoyahkan stabilitas keamanan kawasan Asia Tenggara.

ASEAN Outlook on Indo-Pacific yang diputuskan pada KTT ASEAN Juli 2019 di Bangkok, merupakan penegasan posisi ASEAN dalam menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik dengan mengedepankan dialog dan kerja sama inklusif di bidang maritim, ekonomi, konektivitas, serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan