logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บTanpa Liga Saat Pilkada
Iklan

Tanpa Liga Saat Pilkada

Batalnya liga sepak bola Indonesia 2020 dinilai bentuk inkonsistensi pemerintah dalam penanganan Covid-19. Hal itu mengingat, di tengah ketiadaan izin keramaian dari Polri untuk liga, pilkada tetap bisa berlangsung.

Oleh
Redaksi
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SPTtIDIzbDKXHsRt-OE7mu-2JA0=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FIMG-20200314-WA0018_1584203381.jpg
DOKUMENTASI PSSI

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (kanan) bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) menghadiri pembukaan Liga 2 Indonesia di Balikpapan, pertengahan Maret 2020. Ketika itu, Kemenpora dan PSSI sepakat memunda seluruh kompetisi sepak bola di Tanah Air menyusul wabah Covid-19.

Pembatalan kompetisi sepak bola Shopee Liga 1 dan Liga 2 menimbulkan konsekuensi klub yang mati suri dan nasib pemain yang makin tak menentu.

Batalnya liga dipastikan setelah Kepolisian RI tidak menerbitkan izin keramaian. Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal  Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, izin keramaian tidak dikeluarkan karena situasi pandemi Covid-19, yang kasusnya masih terus meningkat.

Editor:
adiprinantyo
Bagikan