logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPartisipasi Perempuan dalam...
Iklan

Partisipasi Perempuan dalam Diplomasi Perdamaian

Indonesia secara konsisten mengadvokasi peran strategis perempuan sebagai penjaga perdamaian dan mediator perdamaian, sedangkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjadi pendukung agenda Women, Peace, and Security.

Oleh
IRINE HIRASWARI GAYATRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N8jDpypQCxggqLZDYcIXXs-E3FM=/1024x720/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F53453d3c-582e-4336-ac5f-0134525f34a6_jpg.jpg
KEMENTRIAN LUAR NEGERI

Presiden Joko Widodo, berbicara dalam pesan rekaman yang diputar pada  Sidang Umum Ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa di markas besar PBB, New York, Amerika, Selasa (22/9/2020).

Meskipun tengah dilanda pandemik, pertemuan antarbangsa anggota PBB tetap digelar secara online.

Salah satu agenda penting Indonesia pada SMU-75 adalah The High-Level Meeting of the General Assembly on the Twenty-fifth Anniversary of the Fourth World Conference on Women pada 1 Oktober 2020. Diplomasi Indonesia hadir dalam pertemuan tingkat tinggi ini untuk menegaskan pentingnya partisipasi penuh perempuan dalam pembuatan keputusan di saat pandemik.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan