logo Kompas.id
OpiniTransportasi Merajut Asa
Iklan

Transportasi Merajut Asa

Di samping melanjutkan program-program pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,9 triliun untuk proyek-proyek padat karya.

Oleh
Budi Karya Sumadi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HQFwKAVwdg_D4Z8J4HNpmsvZtXM=/1024x560/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F84c531af-edd9-4025-b6fc-d97d44de6502_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Kendaraan melintasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek di samping proyek pembangunan stasiun kereta ringan (LRT) Jati Cempaka di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Transportasi sejumlah daerah penyangga dengan Jakarta didorong untuk diintegrasikan dan memunculkan integrasi tarif dan konektivitas antarmoda.

Peringatan Hari Perhubungan Nasional pada 17 September tahun ini menjadi momentum kontemplatif dan reflektif dalam merespons sejumlah tantangan berat akibat pandemi, yakni terkait pengendalian transmisi Covid-19 secara simultan dengan upaya pemulihan ekonomi, dengan mereformasi sistem transportasi agar bertransformasi menjadi layanan publik yang aman, selamat, nyaman, humanis, menyejahterakan, berkelanjutan.

Di tengah pandemi, Kementerian Perhubungan tetap konsisten menjalankan misi yang terkandung dalam frase filosofis ”Wahana Manghayu Warga Pertiwi”. Transportasi adalah wahana untuk menyejahterakan semua warga.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan