logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บSaatnya Mengubah Struktur...
Iklan

Saatnya Mengubah Struktur Perdamaian di Timur Tengah

UEA memandang bahwa perjanjian damai dengan Israel merupakan bagian dari kepentingan kedaulatannya sekaligus kepentingan kawasan dalam skala yang lebih besar.

Oleh
Abdulla Salem Salem Al Dhaheri
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Mo74wqksyKLcEhX07fqqKgkX-nE=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F6c018521-5010-410f-b6f3-1202bda5652b_jpg.jpg
AFP/ODED BALILTY

Balai kota di kota pesisir Israel Tel Aviv diterangi dengan warna bendera nasional Uni Emirat Arab (UAE), Kamis (13/8/2020). Israel dan UAE setuju untuk menormalisasi hubungan mereka dalam kesepakatan penting yang ditengahi Amerika Serikat (AS). Menurut UEA, kesepakatan ini akan membuat Israel menghentikan rencananya mencaplok sebagian besar Tepi Barat yang diduduki Israel.

Pekan lalu, Uni Emirat Arab atau UEA dan Israel mengumumkan penandatanganan perjanjian perdamaian yang bersejarah. Perjanjian ini menandai dimulainya hubungan bilateral antara kedua negara setelah UEA secara teknis berada dalam situasi konflik dengan Israel sejak berdirinya UEA pada tahun 1971.

Langkah berani ini tidak mengejutkan. Negara-negara Teluk, dan sejumlah negara Arab dan Islam lainnya, diam-diam memelihara hubungan dengan Israel selama bertahun-tahun. Mereka berharap bahwa penghalang bagi hubungan tersebut pada akhirnya akan sirna.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan