Iklan
Saatnya Mengubah Struktur Perdamaian di Timur Tengah
UEA memandang bahwa perjanjian damai dengan Israel merupakan bagian dari kepentingan kedaulatannya sekaligus kepentingan kawasan dalam skala yang lebih besar.
Pekan lalu, Uni Emirat Arab atau UEA dan Israel mengumumkan penandatanganan perjanjian perdamaian yang bersejarah. Perjanjian ini menandai dimulainya hubungan bilateral antara kedua negara setelah UEA secara teknis berada dalam situasi konflik dengan Israel sejak berdirinya UEA pada tahun 1971.
Langkah berani ini tidak mengejutkan. Negara-negara Teluk, dan sejumlah negara Arab dan Islam lainnya, diam-diam memelihara hubungan dengan Israel selama bertahun-tahun. Mereka berharap bahwa penghalang bagi hubungan tersebut pada akhirnya akan sirna.