logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊKredibilitas Anggaran Pandemi
Iklan

Kredibilitas Anggaran Pandemi

Supremasi negara dengan kontrak fiskal baru bisa terwujud jika pemerintah bersedia membuka diri, bergandengan dengan masyarakat sipil, dan warga negara berpartisipasi dalam membantu membangun budaya politik kondusif.

Oleh
Yuna Farhan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Nj284tfTl9ziNCJlhH-fdojqEJk=/1024x715/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FWhatsApp-Image-2020-08-24-at-1.52.57-PM_1598252056.jpeg
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas terkait penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Dalam situasi krisis tak menentu, ketergantungan warga kepada negara semakin tinggi. Instrumen fiskal jadi kunci mengatasi krisis yang masih jauh dari selesai. Ratusan triliun rupiah tengah dipertaruhkan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN demi menyelamatkan nyawa dan kehidupan warga.

Berbagai langkah dilakukan. Halangan aturan dan birokrasi dihilangkan, fleksibilitas dan kecepatan dalam perumusan dan pelaksanaan anggaran ditempuh, perppu yang menunjang dikeluarkan, batas defisit APBN dinaikkan, birokrasi tender dilonggarkan, serta berbagai relaksasi lain dilakoni.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan