Mereka Memberikan Tanda ”Dislike” di Youtube Detik-detik Proklamasi
Keberadaan tombol ”like” dan ”dislike” di Youtube sering menimbulkan perdebatan karena menciptakan citra yang tidak diinginkan. Tombol ”dislike” juga banyak dipencet pada siaran Peringatan HUT Kemerdekaan Ke-75 RI.
Ketika Sekretariat Presiden menyiarkan secara langsung Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di kanal Youtube lembaga itu pada 17 Agustus 2020, ribuan orang memberikan tanda suka (jempol ke atas), tetapi tidak sedikit yang memberikan tanda tidak suka (jempol ke bawah) pada platform itu. Saat video Paskibraka diputar di kanal yang sama, lagi-lagi banyak orang memberikan tanda suka, tetapi tidak sedikit yang memberikan tanda tidak suka. Ada fenomena apakah di balik tanda ”dislike” di media sosial?
Dua kasus di atas menjadi bahan perbincangan di berbagai kalangan, terutama karena banyak yang heran dengan pemberian tanda jempol ke bawah (”dislike”) pada seremoni kenegaraan yang sebenarnya tergolong bebas dari berbagai kepentingan, tetapi tetap saja ada yang tak menyukai. Namun, kedua kasus ini bukanlah kasus besar di dalam jagat media sosial. Salah satu laman digital memuat 10 unggahan di Youtube yang mendapat tanda ”dislike” terbanyak di dunia, dari mulai triler gim Call of Duty: Infinite Warfare Reveal di urutan kesepuluh yang mendapat tanda ”like” sebanyak 620.000, tetapi mendapat tanda ”dislike” 3,88 juta. Sementara di urutan pertama yaitu unggahan Youtube Rewind 2018: Everyone Control Rewind yang mendapat tanda ”like” hanya 2,8 juta, tetapi mendapat 18 juta tanda ”dislike”.