Seabad PK Ojong (1920-2020), Salah Seorang Pendiri ”Kompas”
Sekalipun P.K. Ojong motor dan penggeraknya, namanya tidak tampil dalam Majalah Intisari maupun dalam Harian Kompas. Ia tidak mempunyai ambisi yang tidak sehat. Nama dan status tidak penting. Yang pokok baginya bekerja.
Petrus Kanisius Ojong dan Jakob Oetama adalah dua serangkai pendiri Kompas Gramedia. PK Ojong lahir 25 Juli 1920 di Bukittinggi, Sumatera Barat, dengan nama Auw Jong Peng Koen. Putra saudagar tembakau dari Payakumbuh ini menjadi yatim saat berumur 13 tahun sehingga tidak dapat mewujudkan cita-citanya menuntut ilmu di Algemene Middelbare School (AMS, setara SMU kini) di Jawa.
Ia akhirnya masuk ke Kweekschool (Sekolah Pendidikan Guru) di Meester Cornelis (kini Jatinegara) karena biayanya jauh lebih murah. Saat masih berumur belasan tahun, siswa kutu buku ini telah mengirimkan karya tulisnya ke dua koran besar berbahasa Melayu yang bersaingan, yaitu Keng Po dan Sin Po. Ternyata, artikel yang ditulis Ojong dimuat.