logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMenunggu Tuah Kawasan Industri
Iklan

Menunggu Tuah Kawasan Industri

Semangat Presiden Joko Widodo menjadikan industri sebagai mesin pertumbuhan seharusnya jadi momentum untuk membenahi kawasan industri. Pertumbuhan ekonomi yang mengorbankan lingkungan memerlukan biaya pemulihan mahal.

Oleh
Sudharto P Hadi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WzLbnMoIO4HghynX0ahXYs2GiEk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F626c32ec-1629-45ff-8694-6009c50467f2_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau lahan Kawasan Industri Terpadu Batang di Desa Ketanggan, Kecamatan Grising, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020).

Dalam kunjungannya ke Jawa Tengah baru-baru ini, Presiden Joko Widodo menyempatkan meninjau lokasi kawasan industri di Kabupaten Batang yang digadang-gadang akan menampung relokasi tujuh industri dari China dan ratusan industri asing dari sejumlah negara.

Presiden sangat menyesalkan 33 industri China yang hengkang dari negerinya beberapa waktu lalu dan lebih memilih Vietnam sebagai tempat berlabuh dan tidak satu pun yang melirik Indonesia. Kawasan Industri Batang merupakan satu dari 27 kawasan industri yang akan dikembangkan pemerintah sampai tahun 2024.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan