logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊProposal Gotong Royong
Iklan

Proposal Gotong Royong

Proposal UBI adalah tantangan yang patut diuji. Tak ada salahnya untuk memulai uji coba, setidaknya di beberapa kota di Indonesia. Khususnya untuk mengetes kapasitas dan efisiensi fiskal.

Oleh
Edbert Gani Suryahudaya
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gWz31q7UWszkuq0hsx1s2z9BqlQ=/1024x702/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200416WEN9_1587011230.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Buruh pabrik yang masih terus bekerja selama wabah Covid-19 di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/4/2020). Meski demikian, gelombang PHK tetap terjadi di banyak perusahaan.

Awalnya dianggap sebagai imajinasi liar, ide UBI (Universal Basic Income) belakangan justru mencuat sebagai solusi bantalan ekonomi karena dampak pandemi. Secara sederhana, dengan UBI setiap orang di usia produktif, tanpa terkecuali, mendapatkan uang yang mampu mencukupi standar minimal kebutuhan dasarnya. Dengan begitu, masalah seperti penargetan bantuan sosial yang tidak tepat sasaran bisa dihilangkan.

Oleh pendukungnya, UBI dilihat berguna, tidak hanya di situasi darurat seperti sekarang, tetapi juga dalam jangka panjang untuk menghapuskan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan secara signifikan.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan