logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊWajah Pendidikan Indonesia di ...
Iklan

Wajah Pendidikan Indonesia di Era Normal Baru

Transformasi digital dalam pendidikan nasional yang dicanangkan sejak lama, kini menjadi harus dilakukan karena pandemi. Pemerintah tidak dapat melakukannya sendirian tanpa kerja sama pentahelix.

Oleh
Yudho Giri Sucahyo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uZ_PkoQ_WpTb2FOwRj6UEZjokCk=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200615WEN6_1592197309.jpg
Kompas

Guru mengenakan alat pelindung diri saat mereka menyelesaikan pekerjaan di lingkungan sekolah, seperti di SD Negeri Karangayu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/6/2020). Selama pandemi ini, aktivitas belajar mengajar dilakukan secara daring dengan memanfaatkan berbagai bentuk aplikasi dari teknologi komunikasi dan audio-visual.

Arahan Presiden Joko Widodo untuk belajar dari rumah pada masa pandemi telah mengubah jalannya proses pendidikan. Dalam kurun waktu tiga bulan sejak itu, sektor pendidikan melakukan transformasi digital besar-besaran. Kegiatan pendidikan, mulai dari seleksi, proses belajar, sampai wisuda, dilaksanakan secara daring.

Pemerintah, guru, siswa, sekolah, dan orangtua bersinergi agar pembelajaran dapat tetap berjalan. Komunitas internet, seperti PANDI, APJII, dan Relawan TIK, yang tersebar di semua provinsi juga terus bekerja menjaga kelancaran internet dan meningkatkan literasi digital masyarakat. Problem kesenjangan digital dan literasi digital yang selama ini menjadi akar masalah mendadak harus diselesaikan dengan berbagai improvisasi.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan