Misteri Penurunan Produktivitas Padi
Antisipasi krisis pangan melalui penguatan stok beras domestik bukan opsi, melainkan keniscayaan yang harus dilakukan pada sisa tahun kalender 2020 ini. Stok beras domestik dapat mencapai titik kritis di akhir tahun.
Penurunan kinerja produksi padi periode 2018-2019 cukup merisaukan karena hal itu dikhawatirkan berlanjut sampai 2020. Menggunakan metode baru kerangka sampel area, Badan Pusat Statistik melaporkan luas panen padi turun 6,15 persen, dari 11,28 juta hektar menjadi 10,68 juta hektar.
Konversi lahan sawah yang dahsyat, terutama di sentra-sentra produksi padi, seperti pantai utara (pantura) Jawa, telah menurunkan luas lahan baku sawah amat signifikan. Produksi padi turun drastis 7,76 persen, dari 59,18 juta ton gabah kering giling/GKG (setara 33,94 juta ton beras) di 2018 menjadi 51,33 juta ton GKG (setara 31,29 juta ton beras) di 2019. Jadi, produktivitas padi turun 7,60 persen, dari 5,20 ton per ha menjadi hanya 4,81 ton per ha, suatu fenomena serius yang perlu dapat perhatian memadai.