logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊCovid-19 dan Ekosistem Hewan
Iklan

Covid-19 dan Ekosistem Hewan

Pembelajaran yang dapat dipetik dari pandemi Covid-19 adalah menjaga kesehatan populasi hewan dan menyelaraskan interaksi kita dengan hewan dan ekosistemnya dapat mengurangi risiko penyakit ke manusia.

Oleh
Tri Satya Putri Naipospos
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iY2a4NWwU530PNNjKHlhncP7EJE=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F16eb29cd-1204-41c5-a5c7-362fcfe01fc3_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Relawan Saka Belantara Indonesia memberi makan rusa dengan wortel dan sayuran di Taman Balekambang, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (13/6/2020). Kegiatan ini dilakukan secara berkala untuk membantu pemenuhan pangan bagi satwa di obyek wisata yang ditutup sementara akibat pandemi Covid-19 tersebut.

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini dapat dikatakan sebagai suatu lonceng pengingat dari hubungan fungsional kita yang terganggu dengan alam. Terutama hubungan kita dengan berbagai ekosistem hewan, baik hewan yang kehidupannya bergantung pada manu- sia maupun yang tidak.

Pada dasarnya, Covid-19 mengindikasikan potensi keterkaitan hewan dan manusia sebagai sumber primer penyakit-penyakit zoonotik. Kelelawar menjadi inang alamiah berbagai ragam virus korona. Meskipun juga masih terlalu awal untuk mengonfirmasi peran inang perantara seperti tenggiling atau satwa liar lainnya sebagai sumber SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan