Pandemi Korona
Covid-19 Merusak Ginjal
Penyakit ginjal menjadi salah satu penyebab keparahan dan kematian pada pasien Covid-19. Namun, pengalaman di berbagai negara, orang yang sebelumnya sehat, bisa mengalami gangguan ginjal saat terinfeksi SARS-CoV-2.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F9e80ab24-5357-4f35-998b-adf6c35e9597_jpg.jpg)
Para pasien mendapat pelayanan di ruang Hemodialisa di RSUD Bogor, Kota Bogor, Kamis (23/4/2020). Tak hanya pasien ginjal yang terancam mengalami keparahan saat terkena Covid-19, pasien Covid-19 yang sebelumnya sehat juga bisa mengalami cedera ginjal akut akibat infeksi.
Penyakit jantung dan ginjal disebut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo sebagai penyakit penyerta yang paling meningkatkan risiko kematian penderita Covid-19. Angka kematian penderita penyakit ginjal jika terkena Covid-19 mencapai 80 persen.
Hal itu bisa dipahami mengingat sistem kekebalan tubuh penderita gagal ginjal yang menjalani hemodialisis (cuci darah) cukup rendah, sehingga lebih sulit melawan infeksi. Sedangkan pada penerima transplantasi ginjal, kekebalan tubuhnya sengaja ditekan dengan obat imunosupresif agar tidak menolak ginjal baru.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Covid-19 Merusak Ginjal".
Baca Epaper Kompas