logo Kompas.id
Opini”Tao Guang Yang Hui” Tak...
Iklan

”Tao Guang Yang Hui” Tak Berlaku Lagi?

Bagi dunia, istilah ”normal baru” mungkin juga berlaku dalam hubungan internasional, terkait relasi China-AS. Yaitu, dunia yang terbiasa menyaksikan ketegangan China-AS.

Oleh
Simon Saragih
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vbeaVOxwED4DB0d3j23uD6V0KmY=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FMON-1.jpg
HANDINING

Simon Saragih, wartawan senior Kompas

Tao guang yang hui, tetaplah merendah. Ungkapan ini menjadi falsafah terkenal sebagai moto diplomasi China pada era Deng Xiao Ping  dekade 1990-an. Relatif, di permukaan, termasuk di media massa pada dekade itu, China diam saja. Setiap kali ada serangan verbal eksternal atas masalah domestik di China, jawaban-jawaban China tidak muncul atau tidak mencolok.

Sikap merendah, bahkan terkesan membiarkan dirinya ”babak belur” walau diserang terus, kini sudah tidak berlaku lagi. Harian Inggris, The Financial Times, pada 2017 sudah mencuatkan perubahan diplomasi China ini.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan