logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMenyikapi Wabah, Awas Tanpa...
Iklan

Menyikapi Wabah, Awas Tanpa Jeda

Kita dituntut memiliki keawasan yang tak boleh jeda kapan pun dan di mana pun. Keawasan terhadap ruang dan waktu untuk diri sendiri dan sesama kita. Untuk mendukung hal itu, literasi informasi merupakan keniscayaan.

Oleh
Abd A’la
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W6IGqm-sE96hmw8D1eTt6gv_g6A=/1024x640/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fd79e64cb-59b0-4ba3-90c5-582ee036dedf_jpg.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Pengendara sepeda melintas dan melihat mural berkaitan dengan maraknya pandemi virus korona yang berada di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Depok, Jawa Barat, Minggu (5/4/2020). Mural tersebut dibuat sebagai ungkapan terima kasih dan dukungan kepada tenaga medis yang berjuang menangani pandemi virus korona.

Saat ini jumlah korban wabah Covid-19 masih terus bertambah, baik dalam skala nasional maupun global. Jumlah pasien yang sembuh memang menunjukkan kenaikan signifikan. Di seluruh dunia, tingkat kesembuhan sudah tiga kali lipat dari korban yang meninggal. Kendati demikian, korban yang meninggal masih terus bertambah dengan angka yang tidak bisa dianggap kecil.

Tentunya korban meninggal sekecil apa pun tidak boleh disepelekan karena kematian selalu menyisakan kesedihan dan penderitaan bagi keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, kematian akibat wabah, apalagi yang relatif masif, juga memperlihatkan betapa sains dan teknologi, khususnya medis, belum sepenuhnya mampu mengatasi.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan