logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บPemikiran dan Persiapan...
Iklan

Pemikiran dan Persiapan Strategi Pasca-Covid-19

Indonesia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan untuk mereformasi struktur ekonomi, mengejar kemajuan teknologi, berpikir jauh ke depan, visioner, dan bersiap untuk bisa bangkit lagi dari hantaman Covid-19.

Oleh
Datoโ€™ Sri Tahir
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N-Te-Jwsmv-KKez4c_F6RjV7Q0Y=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200510_ENGLISH-PSBB_D_web_1589115445.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Mural dengan tulisan ajakan untuk membangun solidaritas dalam memerangi Covid-19 menghiasi tembok bangunan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (10/5/2020). Tangerang Selatan bersama sejumlah daerah di Indonesia menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Covid-19 sudah menghentikan aktivitas sosial di dunia. Jika melihat semua negara yang ada, semuanya berjuang habis-habisan memberikan yang terbaik untuk menyelamatkan rakyat, perekonomian nasional, dan tatanan kehidupan. Ada yang melakukan quantitative easing (pelonggaran kuantitatif), pengurangan pajak, restrukturisasi kredit, dan sebagainya.

Semua usaha untuk menjamin likuiditas itu perlu, tetapi mari kita coba pikirkan tentang fungsi dasar dari uang. Salah satu fungsi uang ialah sebagai penyimpan nilai. Ketika kita memiliki lebih banyak uang yang ada di dunia, nilai keseluruhan dunia akan terdilusi.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan