Arsip Pandemi Covid-19 dan Peran ANRI
Hari kearsipan ke-49 merupakan momentum yang tepat bagi ANRI membuktikan tanggung jawab intelektualnya agar bangsa Indonesia memiliki deposit informasi kesejarahan yang lengkap terkait pandemi Covid-19.
βA world without archives will be a world without memory, without culture, without legitimate rights, without an understanding of historical and scientific roots and without a collective identity (Dunia tanpa arsip akan menjadi dunia tanpa ingatan, tanpa kebudayaan, tanpa hak-hak yang sah, tanpa pengertian akan akar sejarah dan ilmu pengetahuan serta tanpa identitas kolektif),β Liv Mykland, 1992.
Sejak awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan munculnya wabah penyakit yang disebabkan coronavirus desease 2019 (Covid-19). Virus ini dapat menginfeksi siapa saja tanpa terkecuali, warga negara biasa, pemain film, atlet, politisi, tokoh agama, menteri, kepala negara, dan tenaga medis. Disrupsinya melintasi batas-batas agama, ras atau suku bangsa, tradisi sosial-budaya, lapisan sosial-ekonomi, dan negara.