logo Kompas.id
OpiniPandemi di Puncak Bonus...
Iklan

Pandemi di Puncak Bonus Demografi

Berdasarkan Sakernas Agustus 2019, terdapat 126,5 juta pekerja di Indonesia. Sekitar 56 persen di antaranya bekerja di sektor informal yang sangat terdampak Covid-19.

Oleh
Sonny Harry B Harmadi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VmDOhnWd-UQKxdadJwfSOm9Xi3g=/1024x593/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Fe3d17227-7a45-4a41-944f-16e0ac822357_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Presiden Joko Widodo memberikan pidato dalam rangka penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2020 pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan 1 DPR Tahun Sidang 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

”Momentumnya adalah sekarang tatkala kita, antara 2020 hingga 2024, berada di puncak periode bonus demografi. Jika kita lebih fokus mengembangkan kualitas SDM dan menggunakan cara-cara baru, maka saya yakin bonus demografi menjadi bonus lompatan kemajuan….” (Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi, 16/8/2019)

Sejak memasuki periode bonus demografi di 2012, rasio ketergantungan Indonesia terus turun di bawah angka 50. Maknanya, setiap 100 penduduk usia produktif menanggung kurang dari 50 penduduk usia nonproduktif.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan