logo Kompas.id
OpiniWabah dalam Mitologi, Seni,...
Iklan

Wabah dalam Mitologi, Seni, dan Mitos

Adakah peristiwa meletusnya Gunung Merapi, kemudian Anak Krakatau, Kerinci, dan Semeru pada April 2020 sama dengan yang diisyaratkan lukisan Raden Saleh? Benarkah letusan itu adalah tanda akhir merajalelanya korona?

Oleh
Agus Dermawan T
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KbxKDLg5T8yj8cKaYNXUzplz2qs=/1024x1342/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FAgus-Dermawan-T-_1589519852.jpeg
DOKUMENTASI PRIBADI AGUS DERMAWAN T

Agus Dermawan T

Di tengah pertempuran habis-habisan bangsa Indonesia melawan virus korona, masyarakat budaya dengan serta-merta diingatkan kepada sejumlah mitologi serta mitos. Dan mitologi serta mitos yang berkait dengan wabah penyakit itu kebanyakan terangkum dalam karya sastra, drama-tari, dan seni rupa. Beberapa di antara yang aksentuatif tercerita di bawah ini.

Dalam mahasastra Mahabharata ciptaan Begawan Wiyasa, terdapat episode yang berjudul ”Salyaparwa”. Isinya menceritakan saat-saat Prabu Salya diangkat menjadi panglima bala tentara Kurawa untuk melawan pasukan Pandawa, dalam perang Bharatayudha di medan Kurusetra.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan