logo Kompas.id
OpiniMomentum Kemandirian Pangan
Iklan

Momentum Kemandirian Pangan

Kemandirian pangan mensyaratkan pergeseran dominasi dari ”rezim perdagangan” ke ”rezim produksi” sehingga iklim ekonomi-politik ini kondusif untuk terus berproduksi tanpa ada kekhawatiran akan membanjirnya produk impor.

Oleh
Arif Satria
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VoAonsSsAsK8YR0uC0prVzLF16M=/1024x664/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F6463de57-5268-45f6-b2c5-081e456d8759_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Sejumlah bahan pokok yang dijual di Lumbung Pangan Jatim di JX International, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/4/2020).

Pandemi Covid-19 menyebabkan ketidakpastian baru yang berdampak terhadap pangan.

Hal ini diikuti wacana ”de-globalisasi” yang kian mengemuka akibat banyak negara diduga akan menahan stok pangannya. Kalau ini terjadi, tak ada jalan lain, kecuali tekad kemandirian pangan. Lalu, apakah pasokan pangan kita mencukupi? Bagaimana terobosan jangka pendek dan jangka menengah untuk mewujudkan kemandirian?

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan