logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMemahami Virus Korona
Iklan

Memahami Virus Korona

Virus korona pada manusia sudah ada sejak lama. Virus terus bermutasi, bahkan ada virus dari hewan yang melompat ke manusia. Hal ini menjadi tantangan dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19.

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mNq7n9eV2pSHf_yM32mhI6vtzy4=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F2020325iam-ATIKA_1585146814-720x720_1585899015.jpg
DRAWING/ILHAM KHOIRI

Atika Walujani Moedjiono, wartawan Kompas

Ada tujuh virus korona yang saat ini menginfeksi manusia. Keluarga besar virus korona (Coronaviridae) sebenarnya dikenal lebih dari 50 tahun lalu. Strain OC43 dan 229E ditemukan pertengahan 1960-an. Selain itu, ada NL63 yang diidentifikasi di Belanda tahun 2004 dan HKU1 di Hong Kong pada 2005.

Malik Peiris, Guru Besar Patologi Universitas Hong Kong, sekaligus ilmuwan yang pertama kali mengisolasi virus SARS, dalam The Oxford Textbook of Medicine (edisi keenam) terbitan 2020, memaparkan, infeksi OC43 dan 229E terjadi pada anak-anak. Umumnya berupa gejala ringan pada saluran pernapasan atas. Kalaupun sampai ke paru dan terjadi pneumonia, tidak sampai mematikan.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan