logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊHarapan dari Plasma Darah
Iklan

Harapan dari Plasma Darah

Metode terapi plasma darah sangat layak untuk dipertimbangkan sebagai salah satu solusi sementara mengingat potensi berbagai risiko sebagaimana disebut di atas sambil menunggu ditemukannya vaksin dan obat untuk Covid-19.

Oleh
Djoko Santoso
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bvKQi1ldvJFdJfuR8gYEHaFAuh4=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200325adh01-plasma-darah_1585108651.jpeg
CHINATOPIX VIA AP

Foto yang diambil pada 18 Februari 2020 ini memperlihatkan Dr Zhou Min, penyintas Covid-19 yang telah melewati masa 14 hari karantina dirinya, mendonasikan plasma darahnya di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Supervirus Covid-19 di Indonesia memakan kian banyak korban dan diperkirakan belum sampai ke puncaknya. Kabar baik, di tengah kesulitan ini muncul sinar di ujung lorong. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman segera memulai pengobatan pasien Covid-19 dengan menggunakan plasma darah dari pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

Metode ini bisa disebut plasma pemulihan. Senin (20/4/2020), Kepala LBM Eijkman Amin Subandrio menyatakan, lembaganya dengan dukungan Badan POM dan Kementerian Kesehatan siap menerapkan pengobatan metode plasma pemulihan ini beberapa pekan mendatang. Selasa (28/4/2020), Kompas memberitakan, PT Bio Farma dan RSPAD Gatot Soebroto bergabung dalam inovasi gerak cepat ini.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan