Pandemi Covid-19
Harapan Setelah Covid-19
Dalam keputusasaan menghadapi Covid-19, perjuangan tetap tak lengang nilai karena kita dilatih menempa alasan agar bisa berharap. Semoga pengalaman ini mengetuk hati kelompok privilese sosial-ekonomi untuk berbagi.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200227kum12_1582786282.jpg)
Presiden Joko Widodo menjadi pembicara kunci pada acara Digital Economy Summit di Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Pandemi Covid-19 semakin membuat miris situasi ekonomi tak menentu yang sudah lebih dulu digerogoti oleh disrupsi digital. Ketika perangkat hukum belum siap membingkainya, wabah Covid-19 memperparah disrupsi ekonomi dan kehidupan sosial. Kendati mengacaukan tatanan ekonomi, disrupsi digital masih menyiratkan harapan berkat aspek inovatifnya. Namun, disrupsi ekonomi karena Covid-19 membuat muram.
Disrupsi berbeda dari tren. Tren itu memiliki pola-pola perubahan yang memungkinkan untuk membuat prediksi karena lebih mudah diidentifikasi dan diikuti. Dengan tren, kita memiliki data sejarah yang bisa diandalkan karena pola perubahannya cenderung bertahap.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Harapan Setelah Covid-19".
Baca Epaper Kompas