Hari Buruh Penuh Kecemasan
Pemerintah perlu memikirkan untuk meniru apa yang dilakukan Singapura, Argentina, dan Austria yang memberikan dana talangan untuk membantu likuiditas perusahaan untuk membayar gaji pekerja demi menghindari PHK.
Tak pernah terlintas dalam benak buruh ada sebuah masa, perayaan Hari Buruh tidak bisa berlangsung akibat sebuah pandemi global. Seremonial tahunan buruh yang sudah berlangsung ratusan tahun ini akan dilalui di rumah dengan penuh kecemasan sambil menatap siaran televisi yang melaporkan situasi ekonomi yang masih terus memburuk. Dari rumah-rumah kontrakan buruh, mulai terdengar masalah dengan pemilik kos akibat keterlambatan pembayaran sewa kontrakan, tagihan cicilan kredit, dan tekanan hidup berhemat.
Dari markas di Geneva, Swiss, Organisasi Buruh Internasional (ILO) meminta negara-negara melakukan tindakan segera dan bertanggung jawab untuk meminimalkan dampak sosial dan ekonomi pandemik—yang mereka sebut sebagai kejadian paling parah sejak Perang Dunia II—dengan solusi yang inovatif dan cepat.