logo Kompas.id
OpiniBantalan Sosial dan...
Iklan

Bantalan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat

Di luar fokus penanganan pada upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yang terpenting adalah bagaimana mendorong masyarakat agar tidak kehilangan mekanisme ”self-help”-nya untuk bangkit dan mengembangkan usaha.

Oleh
Bagong Suyanto
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/58CHpUbNR25AyNtGGHjOzca8TkU=/1024x646/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FDSC08198_1587389378.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi (kiri) dan Kepala Dinas Sosial Kota Tegal Dyah Kemala Sintha mengecek kesiapan pembagian bantuan bahan makanan bagi warga miskin dan terdampak Covid-19 di Kelurahan Pesurungan Lor, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jateng, Senin (20/4/2020). Bantuan ini diberikan sebagai salah satu bentuk dari jaring pengaman sosial.

Pemerintah berkomitmen mencegah dampak Covid-19 agar tidak membuat masyarakat makin terpuruk. Berbagai program jaring pengaman telah dan akan terus dikucurkan. Total tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan korban Covid-19 adalah Rp 405,1 triliun.

Anggaran itu untuk mendanai berbagai program jaring pengaman sosial bagi masyarakat miskin, korban PHK, dan pelaku usaha mikro dan kecil serta program-program lain untuk mengurangi tekanan kebutuhan hidup yang meningkat sejak wabah Covid-19.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan