logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPandemi, Resesi, dan Mitigasi
Iklan

Pandemi, Resesi, dan Mitigasi

Pandemi, selain punya implikasi negatif pada ekonomi, juga harus menjadi sarana pembelajaran umat manusia dalam rangka membentuk peradaban di masa depan. Pascapandemi, berbagai praktik baik harus diteruskan.

Oleh
A Prasetyantoko
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mUkJJ7UqMGWmwj07-1OQhjsE8hI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F498453c3-9331-4333-8c0f-24852e69e2f3_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Para perantau memasuki Terminal Pasar Lembang, Kota Tangerang, Banten, untuk berburu tiket bus pulang ke kampung halaman, Sabtu (28/3/2020). Meski telah ada imbauan untuk tidak pulang kampung sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, mereka tetap bersikeras balik ke kampung halaman karena di perantauan tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sejarawan Yuval Hariri dalam wawancara dengan CNN menyatakan, pandemi yang kita hadapi saat ini terburuk sejak setidaknya 100 tahun terakhir.

Tak satu pun orang, lembaga. atau negara yang punya pengalaman menangani pandemi sebesar ini. Akibatnya, tak ada rujukan dalam membuat simulasi, merancang skenario, dan menyiapkan mitigasi.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan