logo Kompas.id
Opini”Gigaton” Album Baru Pearl Jam...
Iklan

”Gigaton” Album Baru Pearl Jam tentang Betapa Rapuhnya Kita

Album ”Gigaton” Pearl Jam menyuguhkan lapis demi lapis pemikiran mendalam soal betapa rapuhnya manusia.

Oleh
Eko Wustuk
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qwQmRl6KXegAFSY6u1p3FL-54lg=/1024x639/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FAlbum-Gigaton_1585374656.png
KOMPAS/BUDI SUWARNA

Seorang penggemar Pearl Jam membuka situs resmi Pearl Jam dengan latar belakang sampul album terbaru Pearl Jam, Gigaton.

Greta Thunberg. Pada 2019 (setelah memulai rangkaian aksi protesnya di depan gedung parlemen Swedia pada Agustus 2018), aktivis lingkungan asal Swedia itu mengguncang dunia dengan kekuatan hatinya. Kecintaannya pada bumi menjadi pijakan kokoh bagi kedua kaki mungilnya menantang para pemimpin dunia-–seperti Trump-–yang bukan hanya masa bodoh pada kerusakan lingkungan, melainkan juga menjadi salah satu penyebab utama.

Selang setahun dari guncangan Thunberg, pada 27 Maret 2020, Pearl Jam yang sejak dulu berdiri di garis keras pembela lingkungan (lihat saja tato di bagian dalam betis kanan Eddie Vedder yang menunjukkan logo Earth First), merilis album teranyar mereka: Gigaton.  Bagi awam, itu adalah satuan massa yang digunakan untuk mengukur dan menggambarkan besaran lapisan es yang mencair di kutub utara. Satu gigaton setara dengan satu miliar ton.

Editor:
budisuwarna
Bagikan