logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMemahami Belanja Panik dari...
Iklan

Memahami Belanja Panik dari Sisi Psikologis

Gejala panic buying baru-baru ini kembali terjadi di Indonesia dan juga di banyak negara. Tulisan kali ini mencoba untuk memahami aspek psikologis secara individu dan sosialnya.

Oleh
AGUSTINE DWIPUTRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1kTpwbBI93uKtoEzrF6bp_7a8S8=/1024x1364/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F36255234.jpg
ARSIP PRIBADI

AGUSTINE DWIPUTRI

Gejala panic buying baru-baru ini kembali terjadi di Indonesia dan juga di banyak negara. Tulisan kali ini mencoba untuk memahami aspek psikologis secara individu dan sosialnya.

Belanja panik (panic buying) adalah istilah umum untuk menggambarkan tindakan orang membeli sejumlah besar produk untuk mengantisipasi atau setelah bencana atau bencana yang dipersepsikan, atau mengantisipasi kenaikan harga tinggi atau kekurangan barang seperti yang dapat terjadi sebelum badai salju atau topan, atau peraturan pemerintah yang melarang produk populer tertentu seperti bola lampu pijar.

Editor:
Bagikan