Korona dan Waspada Pangan
Bila wabah virus korona semakin meluas maka proses produksi pangan nasional akan terganggu yang menyebabkan turunnya produksi. Turunnya produksi dan juga turunnya impor pangan akan menurunkan stok pangan dalam negeri.
Rantai perdagangan global paling peka terhadap wabah virus korona bila dibanding- kan dengan domestik.
Di awal Maret 2020 pasar global kehilangan lebih dari 6 triliun dollar AS karena kondisi ekonomi terburuk sejak 2008. Perjanjian ekspor produk pertanian dari AS ke China antara China dan AS senilai total 80 miliar dollar AS untuk 2020 dan 2021, kemungkinan besar tak akan terwujud karena ancaman virus korona (R McCrimmon, Morning Agriculture, 11/3/2020). Di beberapa negara, inspeksi terhadap pabrik pengolahan pangan juga mengalami penundaan yang dapat meningkatkan risiko keamanan pangan.