logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊHarga Minyak dan Ancaman...
Iklan

Harga Minyak dan Ancaman Resesi

Harga minyak mentah dunia terpuruk di bawah 30 dollar AS per barel menyusul kejatuhan 30 persen lebih pekan lalu. Faktor pandemi Covid-19 dan oversuplai masih jadi pemicu utama.

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PM1ZnhK6Q0gMVQRbNz-pcSV0AEA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200113_ENGLISH-ANALISIS-EKONOMI_C_web_1578925219.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Stasiun Pengumpul PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field, Selasa (5/11/2019), di Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Harga minyak mentah dunia terpuruk di bawah 30 dollar AS per barel menyusul kejatuhan 30 persen lebih pada pekan lalu. Faktor pandemi coronavirus disease 2019 atau Covid-19 dan oversuplai masih jadi pemicu utama.

Minyak mentah patokan dunia, Brent, bertahan di bawah 30 dollar AS per barel pekan ini, terutama dengan semakin tertekannya permintaan akibat banyak negara menempuh kebijakan penutupan untuk membendung penyebaran pandemi Covid-19. Dengan harga ini, Brent turun 57 persen pada tahun ini, dan ini harga terendah sejak 1991.

Editor:
Bagikan