logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊUjian Kesepakatan AS-Taliban
Iklan

Ujian Kesepakatan AS-Taliban

Selum sehari perjanjian damai AS-Taliban ditandatangani, ujian perdana muncul ketika Presiden Ashraf Ghani menolak melepas ribuan tahanan anggota Taliban.

Oleh
Β· 1 menit baca

Selum sehari perjanjian damai AS-Taliban ditandatangani, ujian perdana muncul ketika Presiden Ashraf Ghani menolak melepas ribuan tahanan anggota Taliban. Utusan Khusus AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad, dan Kepala Urusan Politik Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, menandatangani perjanjian damai di Doha, Qatar, Sabtu (29/2/2020).

Dalam perjanjian itu, AS antara lain akan mengurangi personel pasukannya di Afghanistan, dari awalnya 13.000 orang menjadi 8.600 orang. Sementara itu, Taliban tidak boleh membiarkan Afghanistan menjadi sarang kelompok teroris, termasuk Al Qaeda.

AS-Taliban juga sepakat melakukan pertukaran tawanan. Kesepakatan damai itu menetapkan pembebasan 5.000 pejuang Taliban dari penjara Pemerintah Afghanistan, dan sebaliknya, Taliban harus melepaskan 1.000 tawanan di tangannya. Namun, mungkin karena tidak diikutkan, bahkan kehadiran wakil Pemerintah Afghanistan selalu ditolak dalam perundingan damai itu, Presiden Ghani tidak mau melepasnya.

Editor:
Bagikan