logo Kompas.id
›
Opini›Upaya Mencegah Perang Besar di...
Iklan

Upaya Mencegah Perang Besar di Idlib

Kekhawatiran soal perang besar di Idlib, Suriah, bukanlah hal yang dilebih-lebihkan. Upaya keras, termasuk jalur negosiasi, harus ditempuh untuk mencegahnya.

Oleh
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/g6BHC6v8gWdNpFQENjWoiwkZsKI=/1024x668/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FSYRIA-CONFLICT_87375337_1582631068.jpg
AFP/LOUAI BESHARA

Gambar yang diambil saat tur yang dipandu tentara Suriah ini memperlihatkan pasukan Pemerintah Suriah di area al-Lirmoun, utara Aleppo, Suriah, (17/2/2020).

Seperti lorong tanpa ujung, kekerasan dan pertempuran di Suriah seakan tak berhenti. Saat pertempuran di wilayah lain mereda, seiring direbutnya wilayah itu oleh pasukan Pemerintah Suriah, didukung Rusia dan sebelumnya juga Iran, kini episentrum pertempuran beralih ke wilayah barat laut di Provinsi Idlib. Idlib merupakan benteng terakhir kelompok oposisi yang sejak awal ingin menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad.

Bagi Suriah, misi merebut Idlib—telah dimulai sejak awal 2018—harus dituntaskan. Idlib adalah wilayah terakhir dari empat lokasi dalam zona deeskalasi hasil kesepakatan Turki, Iran, dan Rusia pada 2017 yang belum dikuasai pasukan Assad kembali. Wilayah lain, yakni Ghouta timur (dekat Damaskus), Provinsi Deraa; Quneitra di selatan; serta enklave Rastan dan Talbiseh di Provinsi Homs, telah dikuasi rezim Assad.

Editor:
Bagikan