logo Kompas.id
OpiniResesi Demokrasi
Iklan

Resesi Demokrasi

Berdasarkan Indeks Demokrasi 2019 Indonesia menempati peringkat ke-64 dari 167 negara. Adapun Timor Leste menempati urutan ke-41 dan Malaysia ke-43.  Mengapa capaian demokrasi kita di bawah Timor Leste dan Malaysia?

Oleh
Moch Nurhasim
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UoBRjzwnfK2qLzIeLVVjSRYb-BM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F811541b3-bd1c-4a89-bfb7-ca4d70e8b582_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Usep Hasan Sadikin, memaparkan temuan Perludem tentang pelaksanaan pemilu serentak 2019 di Jakarta, Minggu (2/2/2020). Paparan tersebut merupakan rangkaian peluncuran buku Evaluasi Pemilu Serentak 2019: Dari Sistem ke Manajemen Pemilu.

Menarik mendiskusikan Indeks Demokrasi 2019 (Democracy Index 2019) yang dikeluarkan oleh  The Economist Intelligence Unit (EIU). Indonesia masuk kategori negara dengan demokrasi cacat. Jauh di bawah Timor Leste dan Malaysia.

Mereka mengukur perkembangan demokrasi negara-negara di dunia ke dalam empat tipe rezim, yakni sangat demokratis (full democracy), demokrasi cacat (flawed democracy), rezim campuran (hybrid regime), dan rezim otoriter (authoritarian regime).

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan