Hari Raya Imlek
Imlek: Rukun, Kerja Keras, Peduli
Imlek adalah momen penting untuk introspeksi dan kontemplasi ke jalan awal yang diajarkan agama-agama, menjadi manusia yang tidak saja beriman, tetapi juga mencintai sesama dan alam lingkungannya.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200123WEN16_1579758975.jpg)
Warga Tionghoa menyalakan dupa untuk berdoa kepada dewa-dewa mereka di Kelenteng Tay Kak Sie, pecinan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2020). Pada perayaan Imlek mereka berdoa mengharapkan kesejahteraan dan kesehatan.
Imlek adalah salah satu hari raya keagamaan Khonghucu sekaligus tradisi bagi masyarakat Tionghoa, Jepang, Korea, dan Vietnam.
Karena merupakan hari raya keagamaan Khonghucu, presiden keempat Indonesia, KH Abdurrahman Wahid, hadir dalam Perayaan Nasional I Hari Raya Tahun Baru Imlek 2551 Kongzili. Acara itu diselenggarakan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) di Balai Sudirman, Jakarta, 17/2/2000. Kebetulan saya sebagai ketua panitia.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Imlek: Rukun, Kerja Keras, Peduli".
Baca Epaper Kompas