logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊRaja Gadungan dan Masyarakat...
Iklan

Raja Gadungan dan Masyarakat Sakit

Kombinasi rakyat yang mengalami disorientasi, nalar yang cupet, para tokoh masyarakat dan intelektual yang sibuk dengan dunianya sendiri, mentalitas jalan pintas, serta pengail di air keruh perlu diurai serentak.

Oleh
Achmad Munjid
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AAfifD1FWdfHOD5FHNg7NMAraFU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F3759d84d-7723-4fac-b29e-7da685223d87_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Polisi berdiri di dekat barang bukti berupa bendera pada pengungkapan tindak penipuan melalui pendirian Keraton Agung Sejagat di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (15/1/2020). Kerajaan itu didirikan di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jateng.

Banyak orang bingung. Di Bandung muncul Sunda Empire.

Ia berdiri untuk menyambut apa yang diklaim sebagai akhir pemerintahan dunia yang akan terjadi pada 15 Agustus 2020. Di Tasikmalaya muncul Kerajaan Selacau. Didirikan oleh konon generasi kesembilan Raja Surawisesa.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan